Wednesday, August 20, 2008

Kegagalan Yang Membawa Keberhasilan


Pada tahun 1958 Frank & Carney memulai usaha menjajakan Pizza dari Toko milik keluarganya. Sasaran mereka sa’at itu adalah memperoleh uang guna membayar biaya sekolah mereka . Sembilan belas tahun kemudian Frank & Caney menjual 3.100 Outlet “Pizza Hut” senilai US$ 300 juta.
Carney sering memberikan nasehat yang kurang lazim kepada mereka yang baru memulai usaha, kira-kira begini:
“Saya pernah menjalani kira-kira 50 jenis usaha yang berbeda-beda dan hanya 15 diantaranya tergolong sukses. Itu artinya, rata-rata keberhasilan saya adalah 30% “
Inti yang ingin disampaikan oleh Frank adalah : “Anda perlu terus-menerus mengayunkan pukulan Baseball jika ingin berhasil memukul dan lebih penting lagi adalah melangkah mundur ketempat semula setelah pukulan anda meleset .“
Carney mengatakan bahwa Pizza Hut sukses karena Ia selalu belajar dari kekeliruannya. Misalnya upaya ekspansi di Oklahoma City mengalami kegagalan, namun membuatnya menyadari betapa pentingnya faktor LOKASI dan DEKORASI.
Ia sungguh-sungguh belajar dari setiap kesalahannya.
Ketika penjualannya di New York merosot tajam, muncul gagasan Inovatif memasarkan Pizza tebal yang agak keras di bagian luarnya dan ternyata sukses luar biasa. Ketika toko-toko Pizza lainnya mulai menggerogoti pangsa pasarnya, Frank menanggapinya dengan memperkenalkan Menu baru “Pizza ala Chicago” dan sukses pula.
Faktanya Carney sering gagal, namun dalam setiap kegagalan dengan cepat mengatasinya dan mengubah nya menjadi Keberhasilan.
Kegagalan adalah pengalaman yang pernah kita semua mengalaminya.
Pertanyaanya adalah:”Apakah Anda akan membiarkan kegagalan itu menjatuhkan Anda atau malah sebaliknya malah mendorong Anda untuk meraih Sukses ?”
Bila Anda melakukan seperti yang dilakukan Carney , Anda akan menggunakan kegagalan Anda sebagai pengalaman belajar.

“Untuk meraih kemenangan , Anda harus belajar dari kekalahan”, Kedengarannya seperti nasehat yang aneh, tetapi orang yang mengucapkannya itu telah meraup US$ 300 juta.

dikutip dari:
http://arifbastari.multiply.com/journal/item/109

0 comments:

Post a Comment

Recent Comments