Wednesday, January 30, 2013

Film-Film yang Penuh Inspirasi dan Pesan yang Dalam

1. Beautiful Mind
 
Sebuah film yang bercerita tentang perjuangan luar biasa seorang penerima Nobel Ekonomi, John Forbes Nash (Russel Crowe) yang menderita gangguan Schizoprenia paranoid. Dukungan keluarga [terutama istrinya], sahabat-sahabatnya, sejawatnya di kampus, membuat John Nash bisa “berdamai” dengan halusinasi dan delusi yang menjadi simptom utama schizoprenia.

Film ini luar biasa dari segi penceritaannya. Juga menampilkan kejeniusan Nash yang diatas rata-rata, halusinasi dan delusi yang terus menghantuinya, pengobatan schizoprenia yang saat itu masih menggunakan insulin shock-therapy, dukungan istri dan rekan-rekannya dalam karirnya di Princeton University, dan masih banyak lagi. Temanya memang sangat psikologis.

Film yang disutradarai oleh Ron Howard dan dibintangi antara lain oleh Jennifer Connely (Alicia Nash), Paul Bettany (Charles Herman), Ed Harris (William Parcher), dan Adam Goldberg (Sol) ini mendapat Oscar di tahun 2001.
------------------------------------------------------------------
Perhaps it is good to have a beautiful mind, but an even greater gift is to discover a beautiful heart.
(John F. Nash)
------------------------------------------------------------------
 2. The Insider
 
Film ini mengajarkan tentang arti sebuah profesionalitas dan pengungkapan kebenaran bagi diri saya. The Insider bercerita tentang Dr. Jeffrey Wigand (Russel Crowe) yang dipecat dari perusahaan rokok Brown & Williamson karena tidak menyetujui kebijakan perusahaan. Wigand memiliki informasi berharga tentang kebijakan perusahaan rokok itu yang dinilainya merugikan publik, namun dia terikat pada Confidential Agreement.

Lowell Bergman (Al Pacino), seorang produser acara 60 Minutes di CBS, menyarankan Dr. Wigand untuk mengungkapkan informasi itu dalam acara 60 Minutes di CBS. Disinilah “pertempuran” dimulai. Setalah informasi itu berhasil ditayangkan, Bergman memilih mundur dari CBS dengan alasan tidak ingin kasus serupa terjadi. Pelajaran yang sangat berharga bahwa kerahasiaan identitas informan adalah hal yang sangat dijunjung tinggi di dunia pers.

Film yang disutradarai oleh Michael Mann ini menjadi nominasi Oscar pada tahun 1999, namun dikalahkan oleh film American Beauty.
------------------------------------------------------------------
And I don’t like paranoid accusations ! I’m a journalist. Think. Use your head. How do I operate as a journalist by screwing the people who could provide me with information before they provided me with it ?
(Lowell Bergman)
------------------------------------------------------------------
3. Life is Beautiful
 
Film yang disutradarai oleh Roberto Benigni ini bercerita tentang kisah satu keluarga yang mengalami penderitaan selama kekuasaan NAZI pada Perang Dunia II. Guido Orefice (Roberto Benigni) beserta istrinya, Dora (Nicoletta Braschi) dan anaknya, Giosue (Giorgio Cantarini) dimasukkan ke kamp konsentrasi oleh NAZI dan mengalami berbagai kesulitan selama berada disana.

Disitulah perjuangan itu dimulai. Bagi Guido, walaupun berada dalam kamp konsentrasi dan mengalami penderitaan fisik dan mental, hal yang selalu diingat dan dilakukannya adalah : mengganggap bahwa hidup itu indah. Dengan segala cara dia membuat agar anaknya bisa bahagia dan merasakan keindahan hidup itu sendiri.

Film ini mendapat Oscar di tahun 1998 untuk kategori Film Berbahasa Asing Terbaik (Best Foreign Language).
------------------------------------------------------------------
This is the sacrifice my father made for me.
(Giosue Orefice)
------------------------------------------------------------------
 4. The Pursuit of Happiness
 
Christopher Gardner(Ayah):
Hey, jangan pernah biarkan siapapun mengatakan.... kamu tidak bisa melakukan sesuatu hal
Bahkan jika aku yang mengatakannya.
Mengerti ?
Christopher(anak):
Baiklah.
Christopher Gardner(ayah):
Jika kamu mempunyai mimpi... Kau harus menjaganya dengan baik
Mereka yang memberi tahu bahwa kamu tidak bisa melakukan sesuatu, itu karena mereka sendiri tidak mampu melakukannya.
Jika kamu menginginkan sesuatu, maka pergi dan raihlah.
Titik.

Potongan pembicaraan ini adalah salah satu scene dari film pursuit of happyness yang dibintangi oleh will smith. Dirilis pada tahun 2006, film ini sangat direkomendasikan untuk anda yg sedang putus asa,atau lemah semangat. Didalamnya menceritakan perjuangan tentang seorang sales yang ditimpa kemalangan2 dan ketidak suksesan baik secara finansial maupun dlm kehidupan rumah tangga, namun tetap terus berusaha sampai akhir. Dari keadaan ditinggal istrinya dan menjadi orang tua tunggal, hidup berpindah2 di penampungan gelandangan, menjadi seorang pemilik perusahaan broker dan milyuner di akhir hidupnya. Film ini dibuat berdasarkan kisah nyata, dan mengingatkan kita untuk selalu menjaga mimpi2 kita dalam keadaan seburuk apapun.

5. 3 Idiots
 
Di India (dan mungkin banyak di banyak negara, termasuk Indonesia) muncul anggapan bahwa untuk menjadi orang yang sukses, orang harus menjadi yang terbaik di kampus. Dengan demikian ia akan mendapatkan pekerjaan terbaik, menjadi orang kaya dan memperoleh jodoh yang baik.

Jika dia gagal dalam akademis, masa depannya akan suram. Hal ini yang kemudian dilawan oleh tokoh Rancho yang menjadi sentral dalam film inspirasi ini.
Ada banyak hal yang menarik untuk dipelajari dari 3 Idiots. Film inspirasi yang menyentil masalah pendidikan ini mempertanyakan sistem pendidikan yang ada. Pendidikan yang seharusnya mengembangkan manusia justru malah menekan potensi manusia itu sendiri.

Manusia tidak lagi memiliki kebebasan berpikir, tetapi harus berpikir menurut sistem yang dalam film ini diwakili oleh sosok Viru S. Sebagai contoh, mahasiswa tidak boleh menciptakan definisi sendiri, tetapi harus menuruti buku teks.

Mahasiswa juga dipaksa mengikuti tenggang waktu yang terkadang tidak masuk akal tanpa ada toleransi sedikit pun. Dosen dan kampus akhirnya menjelma sebagai tokoh otoriter yang bertindak semaunya.

3 Idiots juga menyoroti masalah pilihan bebas. Saat seorang anak lahir, ia telah diberi beban dari orang tuanya. Anak laki-laki, misalnya, dipaksa menjadi insinyur. Anak perempuan menjadi dokter. Harapan orang tua terhadap anak begitu tinggi hingga pada akhirnya, anak yang tidak bisa memenuhi harapan orang tua akan menjadi tidak bahagia, stress dan mungkin saja mencoba bunuh diri seperti yang digambarkan dalam tokoh Raju.

Adalah tokoh Rancho yang mengajarkan pentingnya menjalani hal yang paling kita sukai. Karena hanya dengan berani mengejar passion kita, kita dapat berbuat yang terbaik bagi diri sendiri dan orang lain. Hal ini yang pada akhirnya membuat Raju berani menghadapi banyak hal dan membuat Farhan berani keluar dari kampus demi mengejar karirnya sebagai fotografer.

Karena seperti kata tokoh Farhan yang kurang lebih berkata, “Kalau saya miskin dalam menjalani pilihan saya, saya hanya akan menyalahkan diri sendiri. Akan tetapi kalau saya miskin dalam menjalani pilihan ayah, saya akan menyalahkan ayah.”

Tokoh Ranchu sendiri digambarkan pada akhirnya berhasil membangun sekolah impiannya. Sebuah sekolah yang memacu muridnya untuk kreatif, menciptakan alat-alat dan bebas dari tuntutan konvensional masyarakat. Bukan itu saja, ia berhasil membuktikan kepada Chatur, bahwa kesuksesan bisa lahir tanpa harus mengikuti aturan pakem dunia pendidikan.

Secara keseluruhan film inspirasi ini mengajarkan pada kita tentang pentingnya kebebasan berpikir dalam pendidikan dan pentingnya mengejar hal yang paling penting bagi kita untuk memaksimalkan potensi dalam diri kita. Setelah itu, maka kekayaan dan kesuksesan akan mengikuti dengan sendirinya.

Hal ini sangat relevan dengan situasi sekarang. Orang berusaha mencari uang sebanyak-banyaknya tapi mungkin tidak bahagia karena pekerjaan itu bukanlah bidang yang mereka cintai.

Sejauh ini, film inspirasi 3 Idiots merupakan film Bollywood dengan pendapat tertinggi sepanjang masa. Sebelumnya, film dengan rekor pendapatan tertinggi adalah Ghajani, yang juga dibintangi oleh Aamir Khan.

Film inspirasi ini juga diganjar sejumlah penghargaan, mulai dari 6 Film fare Award untuk film dan sutradara terbaik, sepuluh Star Screen Awards dan enam belas IIFA Awards. Film inspirasi ini diangkat secara bebas dari novel Five Point Someone oleh Chetan Bhagat.

Motivation Word From 3 Idiots
  1. Seberapa besarpun masalah, yakinkan hatimu bahwa semua pasti baik baik saja, dgn begitu hatimu bisa tenang
  2. Insinyur itu org org pintar, tapi mereka blm bisa menemukan alat utk mengukur tekanan mental
  3. Tidak ada yang tahu bagaimana masa depan kita
  4. Hidup ini seperti perlombaan, kalau kalian tidak cepat, kalian akan kalah
  5. Hati kita itu mudah takut. yg pnting bgaimna cara kita meyakinkan hati kita jika smua itu psti akan baik-baik saja
  6. Give me some sunshine. Give me some rain. Give me another chance. I wanna grow up once again
  7. Ini universitas. Bukan panci masak bertekanan tinggi yang hanya membuat pikiran org tertekan.
  8. Jgn belajar utk menjadi kaya saja. Tapi belajarlah menjadi ahli
  9. Untuk apa mempublikasikan kelemahan orang didepan umum
  10. Tingkatan hanya menciptakan perpecahan
  11. Melihat teman kita tdk lulus itu sgt menyedihkan.
  12. Kau yg memulainya, tapi kau juga yg harus mengakhirinya
  13. Jgn mengejar kesukseskan. Jadilah insinyur hebat, dan kesuksesan akan menghampirimu.
  14. Itulah akibatnya bila menghafal tanpa memahami. Kau akan menghabiskan 4 tahun utk belajar, 40 tahun utk menyesali.
  15. Buat yang menjadi hobimu, menjadi pekerjaanmu, dengan begitu kau akan bekerja seperti bermain.
6. Patch Adams
 
 Arthur:
How many do you see ?
Adams:
There are four fingers, Arthur.
Arthur:
No, no, no. Look at me.
Adams:
What ?
Arthur:
You're focusing on the problem.
If you focus on the problem, you can't see the solution.
Never focus on the problem.
Look at me ! How many do you see ?
No, look beyond the fingers. How many do you see ?
Adams:
Eight.
Arthur:
Eight. Eight.
Yes ! Yes !
Eight's a good answer.
Yes.
See what no one else sees!
See what everyone else
chooses not to see...
out of fear and conformity and laziness.
See the whole world a new each day.
----------------------------------------------------
"You're focusing on the problem. If you focus on the problem, you can't see the solution." 
Film drama komedi produksi tahun 1998 ini berdasarkan kisah nyata tentang Dr. Hunter “Patch” Adams yang terkenal dengan metode penyembuhannya yang tidak lazim dan melawan pakem tradisional kedokteran. Kisahnya dimulai dengan Hunter Adams (Robin Williams) yang depresi lantaran ditinggal pacarnya namun secara sukarela masuk ke rumah sakit jiwa lantaran ingin sembuh.

Ketika berada dalam perawatan di rumah sakit, Hunter mulai menemukan jalan hidupnya. Di sana ia menikmati bisa menolong pasien lain lantaran melihat dokter dan staf bersikap kaku pada para pasien. Ia menolong para pasien dengan humor dan tawa. Sejak itu Hunter yang kemudian lebih dikenal dengan julukan Patch bertekad menjadi dokter agar bisa membantu banyak orang.

Namun di sekolah kedokteran, Patch melihat metode pengobatan yang diajarkan sangat kaku karena hanya melihat sisi badaniah dan mengabaikan sisi rohaniah. Patch menganggap pengobatan harusnya mencakup dua sisi tersebut serta melihat humor adalah obat terbaik untuk kesehatan. Metode yang digunakannya sangat ditentang para dokter dan profesor sekolah kedokteran yang tidak suka metode mereka dipertanyakan.

Tetap saja Patch maju terus, tidak peduli kecaman atau gugatan dari kolega di dunia medis. Setelah lulus kedokteran, Patch kemudian mendirikan klinik sendiri yang bernama Gesundheit Clinic agar lebih leluasa menggunakan metodenya dan juga ingin membantu banyak pasien miskin yang tidak terjangkau sistem kesehatan Amerika yang mahal dan elitis. Namun lantaran Patch berpraktek tanpa izin praktek, ia lalu diajukan ke dewan kehormatan kedokteran, Medical Review Board.

Patch Adams adalah seseorang yang nyata, ia adalah seorang dokter dan juga “badut” (ia suka berpakaian seperti badut) yang terlahir dengan nama Hunter Doherty Adams pada tahun 1945, anak kedua dari seorang ibu yang bekerja sebagai guru dan seorang ayah – mayor pada US army, ia adalah seorang aktivis sosial yang percaya bahwa gelak tawa, keceriaan, dan kreativitas adalah bagian yang tak terpisahkan dari proses penyembuhan seseorang.
---------------------------------
Saya ingat dua tahun yang lalu pernah menjenguk seorang tante yang terkena penyakit diabetes sehingga kakinya luka dan mulai membusuk. Ia dirawat inap dii sebuah rumah sakit selama beberapa hari hingga akhirnya dokter memutuskan untuk mengamputasi kakinya tetapi ia tidak bersedia. Suatu hari saat sang tante hanya dijaga seorang ‘asisten pribadi’-nya, saya menjenguknya. Dokter ahli yang menangani menyuruh menyampaikan melalui asisten (dokter)-nya rencana itu kepada saya. Tak lama kemudian dokter yang bersangkutan muncul. Ia memberi tahu hal itu seolah itu adalah vonis yang tak boleh ditawar. Saya yang mendengar hal ini merasa ada jalan buntu di depan, satu-satunya jalan agar jalan itu terbuka hanyalah ‘amputasi’. Tante saya berkeras tak mau diamputasi. Ia menolak. Sang dokter tersinggung, seolah merasa diremehkan kredibilitasnya. Sikap arogannya sungguh tak enak bukan hanya di mata, juga di hati. Kini tante saya baik-baik saja, lukanya telah tertutup dan sembuh. Meski ia tak sekuat dulu karena tertatih-tatih jika berjalan, Allah menunjukkan kuasa-Nya kalau ia bisa tak diamputasi. Pengobatan herbal membantu perkembangannya hingga kini. Untung saja saat itu tante saya itu segera keluar dari rumah sakit, jika tidak ia mungkin akan sangat tertekan di sana dan penyakit bisa semakin gawat.
---------------------------------
Sejalan dengan Dr. Patch Adams, Dr. Rita Charon, seorang guru besar fakultas Kedokteran di Universitas Columbia, berupaya menempatkan ‘cerita’ pada inti diagnosa penyembuhan. Ia meluncurkan satu gerakan medis naratif dalam sebuah artikelnya berjudul Narrative Medicine: A Model for Empathy, Reflection, Profession, and Trust” pada tahun 2001 dalam Journal of The American Medical Association yang menyerukan suatu pendekatan yang utuh terhadap perawatan medis:

Kedokteran yang mampu secara ilmiah itu sendiri tidak dapat membantu seorang pasien untuk menghadapi penyakitnya atau menemukan makna dalam penderitaannya. Bersama dengan kemampuan ilmiah, para dokter memerlukan suatu kemampuan untuk mendengar cerita-cerita dari pasien, memahami dan menghormati makna-maknanya, dan tergerak untuk bertindak atas nama pasiennya.

Mempelajari cerita pasien membantu seorang dokter untuk berhubungan lebih baik kepada pasien dan menilai kondisi pasien saat itu dalam konteks cerita kehidupan yang utuh dari orang itu. “Menjadi seorang dokter yang baik, membutuhkan kompetensi naratif: kompetensi yang digunakan manusia untuk menyerap, menafsirkan, dan merespon cerita-cerita,” demikian kata Charon.

Pada tahun 1990-an, kira-kira sepertiga dari fakultas-fakultas Kedokteran di merika menawarkan kuliah humaniora. Saat ini tiga per empat menawarkannya. Bellevue, rumah sakit umum legendaris di New York City, menerbitkan jurnalnya sendiri – Bellevue Literary Review. Bahkan jurnal-jurnal sastra pun telah muncul di fakultas-fakultas Kedokteran di Columbia, Universitas Negara Penn, dan Universitas Mexico). Editor kepala jurnal Be;;evue, Dr. Danielle Ofri, yang mengajar mahasiswa-mahasiswa kedokteran, mengharuskan bawahannya yang masih muda untuk menuliskan setidaknya salah satu dari sejarah para pasiennya sebagai sebuah cerita – untuk menceritakan kisah pasien dari sudut pandang pasien itu sendiri agar mereka memiliki keterampilan yang lebih baik dalam berhubungan dengan pasien mereka.

Tentu saja kompetensi naratif tidak dapat menggantikan keahlian teknis. Namun pendekatan Charon dapat membantu para dokter untuk mengilhami kerja mereka dengan empati yang lebih dalam. Mahasiswa Charon menyimpan dua lembar kertas informasi berkenaan dengan masing-masing pasien. Di satu kertas mereka memasukkan informasi kuantitatif dan bahasa medis dari catatan laporan rumah sakit. Selain itu para mahasiswa mencatat cerita-cerita tentang pasien mereka dan mendeskripsikan emosi-emosi mereka. Menurut penelitian pertama untuk menguji metode ini, para mahasiswa yang menyimpankertas laporan ‘paralel’ itu mempunyai hubungan yang lebih baik dengan para pasiennya dan keterampilan mewawancara dengan teknis yang lebih baik, ketimbang teman-temannya yang tidak melakukannya. Cerita-cerita itu sendiri tidak akan menyembuhkan orang sakit. Namun dikombinasikan dengan teknologi modern, mempunyai kekuatan penyembuhan yang tidak dapat dibantah. Ini mungkin menjadi masa depan kedokteran: para dokter yang dapat berpikir secara tepat dan merasakan secara empati, para dokter yang dapat menganalisa sebuah tes dan menghargai sebuah cerita – para dokter dengan satu pikiran baru yang utuh.
---------------------------------
Pesan Moral:
Ini berlaku ketika kita berada didalam suatu lingkup kumpulan baik organisasi formal maupun informal, dimana empati akan memiliki pengaruh yang baik didalam lingkungan itu sendiri.
--------------------------------------

7. Something The Lord Made
 
Film ini bercerita tentang seorang amerika berkulit hitam yg bernama Vivien Thomas (dibintangi oleh Mos Def) yang lahir pada 29 Agustus 1910 dan meninggal pada 26 November 1986, sebenarnya dia bercita-cita menjadi seorang dokter bedah, tetapi uang tabungannya menghilang bersamaan dengan bangkrutnya bank tempat menyimpan uangnya, akhirnya dia mendaftar menjadi asisten lab seorang dokter bedah dr. alfred blalock (yg dibintangi oleh Alan Rickman), profesor bedah di Universitas Vanderbilt di Nashville, Tennessee kemudian di Universitas Johns Hopkins di Baltimore, Maryland. Walaupun tidak mengenyam pendidikan tinggi, Thomas berjuang untuk mendapatkan kesetaraan ras dalam hal pekerjaan. Thomas mengembangkan sebuah metode untuk membedah pasien sindrom bayi biru pada tahun 1946, dimana aorta pasien tertukar. Thomas pernah mengerjakan sebuah pembedahan sulit yang disebut atrial sepectomy. Thomas mengerjakan pembedahan ini dengan sangat lancar.

Kemudian, Thomas menjadi legenda sebagai orang yang mengembangkan teknik bedah yang efisien. Para ahli bedah seperti Cooley, Haller, dan Spencer mempraktekkan teknik ini, dan mereka menjadi bagian terdepan dalam kedokteran Amerika Serikat. Sayangnya, jasa Vivien Thomas tetap tidak dihargai. Bahkan ia lebih rendah gajinya dibandingakn teknisi lab berkulit hitam lainnya. Seringkali, ia menjadi pelayan Blalock saat Blalock mengadakan pesta di rumahnya.

Vivien Thomas kemudian menjadi Direktur Laboratorium Bedah di Johns Hopkins. Thomas mendidik beberapa teknisi lab Afro-Amerika yang kemudian terkenal di Amerika. Setelah pensiun, Thomas menulis sebuah autobiografi yang berjudul Partners of the Heart. Dia juga menerima gelar kehormatan doktor hukum, karena dilarang memperoleh gelar doktor medis. Thomas juga ditunjuk sebagai Instruktur Bedah di Sekolah Kedokteran Johns Hopkins. Sekarang, nama Vivien Thomas dipakai untuk nama penghargaan beasiswa.
--------------------------------
Pelajaran yg bisa diambil dari film ini adalah teruslah berusaha, apapun halangan dan rintangan yang kita hadapi, jangan langsung terpuruk dengan keadaan kita yang sekarang, karena mungkin kebahagiaan akan terlihat dengan usaha yang kita lakukan.
--------------------------------
Sumber:
*Hasil nonton film tersebut
*Dari berbagai sumber lainnya

Sunday, January 27, 2013

Pesan Seorang Sahabat



Seorang sahabat berpesan kepadaku: Hendaklah kita jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencian kita terhadap sesuatu kaum, mendorong kita untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
-----------------------








Pada masa itu, wilayah Mesir telah masuk dalam kekuasaan pemerintahan Umar dan yang menjadi gubernur Mesir saat itu adalah Amr Bin Ash. Mesir adalah sebuah wilayah luas yang kaya, dan rupanya penyakit jahiliah mulai kmebali merasuki sang gubernur dengan godaan gemar mendirikan bangunan bangunan mewah. Di ceritakan bahwa persis di depan kantor istana gubernur Amr Bin Ash ada sebuah tanah yang cukup luas, sang gubernur berpikir “Alangkah indahnya jika dibangun sebuah masjid mewah di atas tanah itu .. sangat cocok bersanding dengan istana ini“

Tapi rupanya ada sedikit ganjalan, di tanah itu juga berdiri sebuah gubuk reot milik seorang tua penganut agama Yahudi yang tidak rela gubuknya dihancurkan untuk sebuah masjid. Segala macam upaya penggusuran pun dilakukan oleh Amr bin Ash, mulai dari cara baik baik dengan menawarkan uang ganti rugi dan juga memberikan rumah pengganti bagi sang kakek  … yang semua ditolak mentah mentah oleh sang pemilik gubuk.

Amr Bin Ash hilang kesabarannya, penggusuran paksa harus dilakukan untuk memujudkan keindahan tata letak kota dan tinggallah kakek itu meratapi gubuknya yang dihancurkan oleh bulldozer anak buah Amr Bin Ash.

Dalam kesedihannya timbullah niat sang kakek untuk mengadukan kezaliman Amr Bin Ash kepada Khalifah Umar, dan pergilah ia menempuh perjalanan jauh menuju kota Madinah.

“Di manakah istana Khalifah Umar?” Kakek itu bertanya kepada orang pertama yang ditemuinya di Madinah dan orang yang ditanya itu menunjuk ke arah masjid. “Aku telah menempuh perjalanan jauh dari Mesir, jangan engkau berusaha menyesatkanku karena aku tidak tahu seluk beluk tentang kota ini”

“Aku tidak berusaha menyesatkanmu! Masjid adalah istana khalifah Umar, di sanalah dia biasanya mengatur dan memberikan keputusan keputusan“

Sesampai di Masjid yang ditunjuk sang kakek pun kebingungan lagi, manakah orang yang menyandang gelar Khalifah itu?

Tidaklah dia melihat seorangpun di sana yang mengenakan baju mewah yang menunjukkan kebesaran seorang khalifah yang telah mengalahkan Byzantium dan Persia .. Khalifah yang telah diserahi kunci kota Jerusalem oleh Uskup Sophronius

“Khalifah Umar adalah orang yang sedang duduk di bawah pohon itu” seorang warga Madinah membantunya lagi menunjukkan seseorang yang berpenampilan seperti orang biasa.

Di hadapan ‘orang biasa’ itu diadukanlah masalahnya, setelah mendengar cerita sang kakek Umar berdiri mengambil sepotong tulang unta yang masih ada sedikit dagingnya, menggoreskan sebuah garis lurus di tulang tersebut dengan pedangnya dan kemudian membuat lagi sebuah garis menyilang garis lurus sebelumnya.

“Wahai kakek! Kembalilah engkau ke Mesir dan berikan tulang ini kepada Amr Bin Ash …”

“Wahai Umar, Apakah engkau sedang bercanda? Aku datang untuk meminta keadilan bukannya menjadi bahan olok olok!” Sang kakek meradang karena merasa dipermainkan.

“Kakek yang baik! Turuti saja perintahku …”

Sambil menggerutu sang Kakek pun kembali ke Mesir dan menyerahkan tulang yang sekarang telah berbau busuk itu ke Gubernur Amr bin Ash, sang kakek sudah pasrah dengan nasibnya jika nantinya akan dianggap menghina gubernur. Mau bagaimana lagi? toh dirinya hanyalah seorang Yahudi yang termasuk golongan atau kaum minoritas di era kekuasaan Islam yang sedang dalam masa jayanya.

Tapi alangkah kagetnya sang kakek, ketika melihat apa yang dilakukan Amr Bin Ash setelah menerima tulang itu.

“Bongkar Masjidnya!!! Bangun kembali rumah untuk kakek ini” dan Masjid mewah yang telah hampir jadi itu pun siap siap untuk dibongkar.

Akhirnya sang kakek mengetahui arti tulang dari Umar Bin Khattab itu.
“Wahai Amr Bin Ash, Setinggi tingginya kekuasaan seseorang, suatu saat dia akan mati dan harus melepaskan semua kekuasaannya … berakhir menjadi seonggok tulang. Bertindaklah lurus dan adil dalam memimpin, karena jika engkau berbelok sedikit saja dari amanah yang telah diberikan kepadamu, maka aku akan meluruskanmu … menghukummu dengan pedangku
--------------------------

Ada satu cerita dari seorang Umar Bin Khatab, salah satunya adalah, suatu ketika Umar bin Khattab sedang berkhotbah di masjid di kota Madinah tentang keadilan dalam pemerintahan Islam. Pada saat itu muncul seorang lelaki asing dalam masjid , sehingga Umar menghentikan khotbahnya sejenak, kemudian ia melanjutkan.
"Sesungguhnya seorang pemimpin itu diangkat dari antara kalian bukan dari bangsa lain. Pemimpin itu harus berbuat untuk kepentingan kalian, bukan untuk kepentingan dirinya, golongannya, dan bukan untuk menindas kaum lemah. Demi Allah, apabila ada di antara pemimpin dari kamu sekalian menindas yang lemah, maka kepada orang yang ditindas itu diberikan haknya untuk membalas pemimpin itu. Begitu pula jika seorang pemimpin di antara kamu sekalian menghina seseorang di hadapan umum, maka kepada orang itu harus diberikan haknya untuk membalas hal yang setimpal."
Selesai khalifah berkhotbah, tiba-tiba lelaki asing tadi bangkit seraya berkata; "Ya Amiirul Muminin, saya datang dari Mesir dengan menembus padang pasir yang luas dan tandus, serta menuruni lembah yang curam. Semua ini hanya dengan satu tujuan, yakni ingin bertemu dengan Tuan."
"Katakanlah apa tujuanmu bertemu denganku," ujar Umar.
"Saya telah dihina di hadapan orang banyak oleh Amr bin Ash, gubernur Mesir. Dan sekarang saya akan menuntutnya dengan hukum yang sama."
"Ya saudaraku, benarkah apa yang telah engkau katakan itu?" tanya khalifah Umar ragu-ragu.
"Ya Amiirul Muminin, benar adanya."
"Baiklah, kepadamu aku berikan hak yang sama untuk menuntut balas. Tetapi, engkau harus mengajukan empat orang saksi, dan kepada Amr aku berikan dua orang pembela. Jika tidak ada yang membela gubernur, maka kau dapat melaksanakan balasan dengan memukulnya 40 kali."
"Baik ya Amiirul Muminin. Akan saya laksanakan semua itu," jawab orang itu seraya berlalu. Ia langsung kembali ke Mesir untuk menemui gubernur Mesir Amr bin Ash.

Ketika sampai ia langsung mengutarakan maksud dan keperluannya. "Ya Amr, sesungguhnya seorang pemimpin diangkat oleh rakyat, dari rakyat, dan untuk rakyat. Dia diangkat bukan untuk golongannya, bukan untuk bertindak sewenang-wenang terhadap rakyatnya, dan bukan pula untuk menindas yang lemah dan mengambil hak yang bukan miliknya. Khalifar Umar telah memberi izin kepada saya untuk memperoleh hak saya di muka umum."
"Apakah kamu akan menuntut gubernur?" tanya salah seorang yang hadir.
"Ya, demi kebenaran akan saya tuntut dia," jawab lelaki itu tegas.
"Tetapi, dia kan gubernur kita?"
"Seandainya yang menghina itu Amiirul Muminin, saya juga akan menuntutnya."
"Ya, saudara-saudaraku. Demi Allah, aku minta kepada kalian yang mendengar dan melihat kejadian itu agar berdiri."
Maka banyaklah yang berdiri.
"Apakah kamu akan memukul gubernur?" tanya mereka.
"Ya, demi Allah saya akan memukul dia sebanyak 40 kali."
"Tukar saja dengan uang sebagai pengganti pukulan itu."
"Tidak, walaupun seluruh masjid ini berisi perhiasan aku tidak akan melepaskan hak itu," jawabnya .
"Baiklah, mungkin engkau lebih suka demi kebaikan nama gubernur kita, di antara kami mau jadi penggantinya," bujuk mereka.
"Saya tidak suka pengganti."
"Kau memang keras kepala, tidak mendengar dan tidak suka usulan kami sedikit pun."
"Demi Allah, umat Islam tidak akan maju bila terus begini. Mereka membela pemimpinnya yang salah dengan gigih karena khawatir akan dihukum," ujarnya seraya meninggalkan tempat.
Amr binAsh serta merta menyuruh anak buahnya untuk memanggil orang itu. Ia menyadari hukuman Allah di akhirat tetap akan menimpanya walaupun ia selamat di dunia.
"Ini rotan, ambillah! Laksanakanlah hakmu," kata gubernur Amr bin Ash sambil membungkukkan badannya siap menerima hukuman balasan.
"Apakah dengan kedudukanmu sekarang ini engkau merasa mampu untuk menghindari hukuman ini?" tanya lelaki itu.
"Tidak, jalankan saja keinginanmu itu," jawab gubernur.
"Tidak, sekarang aku memaafkanmu," kata lelaki itu seraya memeluk gubernur Mesir itu sebagai tanda persaudaraan. Dan rotan pun ia lemparkan.
------------------------------

 Dikutip dari berbagai sumber

Thursday, January 24, 2013

NEVER GIVE UP

Sometimes we feel pain, tired and hopeless....But...we need to Believe that God Always with us.....our tears and pain always counted by God.......

Recode Your DNA : Berubah Atau Mati


PEMBUKA
--------------

Barangkali Syekh Mohammad (Dubai) atau peraih Nobel Ekonomi Muhammad Yunus (Bangladesh) terlahir dg DNA yang unggul. Mungkin juga tidak. Mereka terlahir biasa saja, sama dengan KITA. Yang kemudian berbeda dari KITA adalah cara mereka berfikir Rhenald Kasali meyakini, DNA bisa diubah, dapat di RE-CODE, didesain, agar melahirkan manusia2 dan organisasi yang unggul.
--------------

ILUSTRASI
20 Tahun yg lalu,,,, Dubai hanya padang pasir tandus.
Syekh Muhammad mengubah itu semua dg kekuatan pemikiran, ketrampilan memimpin, Sumber Daya dan Visi tentang masa depan.
Syekh melihat, ladang minyak akan kering, masa depan adalah perdagangan. Karena itu, dibangunnya fasilitas perdagangan; pelabuhan udara, pusat bisnis, maskapai penerbangan hingga fasilitas leisure. Diundangnya orang barat yang pintar dan berkelas untuk masuk dalam TEAM Ekonominya.

Dubai sekarang 
Semua yg terbaik di dunia ada di Dubai; maskapai, bandara, gedung tertinggi, tempat berlibur selebriti dan tokoh kelas dunia

APA YG TERLINTAS DALAM PIKIRAN SYEKH?
  • Hanya satu kata, yaitu Berubah atau Change
  • Tapi bagaimana dengan tradisi, kebiasaan lama, dan kehawatiran serta ketakutan?
  • Itulah musuh yang memenjarakan kita dari niat untuk berubah.
  • Lawanlah
Lawan Kita ?
  • Tidak ada diluar sana,
  • Melainkan didalam rumah sendiri. Lawan, salah satunya adalah belenggu. Belenggu ada di pikiran, tradisi, organisasi, peraturan dan ketakutan
  • Syekh mampu keluar dari penjara2 itu, melahirkan pikiran yg benar2 baru dan menghasilkan karya yg belum pernah ada.
Muhammad Yunus, Peraih Hadiah Nobel
  • Dogma dikalangan ahli ekonomi & perbankan “ Orang miskin tdk bisa mengembalikan dana pinjaman bank, karena itu mereka tdk berhak mendapatkan kredit”
  • Yunus keluar dari “penjara” itu, ia turun gunung, keluar kampus dan terjun langsung ke masyarakat.
  • Faktanya; rakyat miskin, petani miskin sesungguhnya pekerja keras, mereka hanya perlu sedikit bantuan modal
  • Ketika ide ini ditolak oleh pemerintah & Bank konvesional, Yunus mendirikan Bank Grameen (= Pedesaan/kampung) sistemnya dibuat berkelompok, dan didorong mengembangkan semangat wirausaha sehingga kelak mampu mengembalikan pinjaman
Luar biasa; nasabahnya mencapai 3 juta orang, cabangnya tersebar di 46 ribu desa, karyawanya 12 ribu orang, recovery rate 99%. Lebih dari 100 negara mengadopsi sistem buatan Yunus

Kiat Yunus
  • “Saya meninggalkan cara berpikir seekor burung, yang memungkinkan KITA melihat segala2nya jauh dari atas
  • Saya mulai melakukan pandangan seekor cacing, yang berusaha mengetahui apa saja yang terpapar persis didepan mata Saya mencium baunya, menyentuhnya, dan melihat apakah ada sesuatu yang bisa Saya lakukan.
RECODE
  • Berbicara tentang bagaimana agar manusia dan organisasi unggul mengatasi tantangan perubahan
  • Buku ini mengupas DNA (Deoxiribo nuclead acid), molekul pembawa sifat yakni unsur dalam tubuh yang mempengaruhi sifat manusia, karena itu mempengaruhi cara berfikir, cara kerja dan akhirnya prestasi kerja.
  • DNA semacam memori dalam tubuh yg mengandung sifat2 khas yg ada sejak manusia lahir. Sifat manusia kemudian dipengaruhi lingkungan (keluarga dan sosial)
  • Secara aktif manusia bisa mengubah DNA nya. DNA bisa di RE CODE
RECODE Pikiran
  • Ubah cara berpikir; Problem Based ke Solution Based
  • Jangan hanya pintar mengungkapkan masalah, tapi jadilah orang pintar mengatasi masalah. (Don’t bring problems to your teamwork but give solution)
  • Krn itu, agar dapat berubah (change) dan berkembang meningkat (Improve) fokuskan pada manusia yg menjalani perubahan bukan pada alatnya.
  • Fokus pada aspek manusia berarti SAYA bukan yang lain. (Perhatikan bahwa kata Improve starts with I bukan U atau THEY atau He/She).
  • Pada manusia, fokus pada cara berpikirnya. Cara berpikir melahirkan emosi, perilaku, hasil kerja . Perbaiki kinerja dengan memperbaiki cara berpikir.
  • Cara berpikir individu harus dibebaskan dari belenggu dan penjara tradisi, organisasi kerja, peraturan & ketakutan.
  • Cara ini, diyakini mampu melahirkan manusia Inovatif, manusia unggul
5 UNSUR DNA UNGGUL Terangkum dalam akronim OCEAN
  • Pertama; Openness to Experience Buka pikiran, nikmati dan bergumul dg hal baru. Hindari jalan dan cara kerja rutin. Selalu mengembara mencari jalan baru yg orisinil
  • Kedua; Conscientiousness atau Keterbukaan hati dan telinga. Penuhi kesadaran. Perhatikan lingkungan, baik yang terdengar maupun yg terasakan
  • Ketiga; Extroversion atau keterbukaan diri terhadap orang lain.
  • Keempat; Agreeablaness, yaitu Keterbukaan pada kesepakatan, hindari konflik
  • Kelima; Neuroticism adalah Terbuka terhadap tekanan, tdk mudah menyerah
RECODE ORGANISASI
  • Organisasi yg tdk relevan dg tuntutan perubahan akan punah kendati dihuni sejumlah individu yg DNA nya telah di RE CODE
  • Untuk itu, perlu me RE CODE Leader
  • Pemimpin Organisasi yg handal; dapat menggerakkan, datang memberi inspirasi, energinya terasa dimana2.
Persaingan global yang semakin intensif, teknologi yang berkembang pesat, pergeseran demografis, keadaan perekonomian yang fluktuatif, dan perubahan-perubahan dinamis lainnya telah memicu perubahan kondisi lingkungan disekitar organisasi. Lingkungan bisnis telah mengalami perubahan, lingkungan yang mulanya stabil dapat diprediksi berubah menjadi lingkungan yang penuh ketidakpastian, kompleks dan cepat berubah. Organisasi berdiri dan beroperasi ditengah-tengah lingkungan sekitarnya, dan organisasi selalu berinteraksi dan dipengaruhi oleh lingkungan disekitarnya.
Organisasi tidak dapat mengendalikan kondisi lingkungan di sekitarnya, namun organisasi harus selalu adaptif terhadap perubahan lingkungan di sekitarnya. Menghadapi perubahan tersebut, perusahaan harus lebih kompetitif dan lebih fleksibel. Organisasi harus meninggalkan kebijakan dan praktek manajemen yang sifatnya hirarki dan fungsional, dan bergeser pada praktek-praktek baru dibidang manajemen yang lebih fleksibel. Fleksibilitas saat ini menjadi persyaratan penting bagi organisasi. Karena fleksibilitas dalam organisasi memungkingkan organisasi untuk lebih inovatif dan adaptif dalam merespon lingkungan yang cepat berubah.
Banyak pihak meramalkan bidang-bidang bisnis yang selama ini berada dalam balutan proteksi, terang-terangan maupun terselubung yang akan banyak menghadapi tantangan. Perusahaan manufaktur juga akan menghadapi tantangan besar. Demikian pula dengan BUMN, yang disarankan oleh banyak pihak untuk melakukan transformasi bisnis sebagai upaya mengasah daya saingnya di tingkat regional dan batu loncatan dalam persaingan global. 

Perusahaan yang melakukan transformasi bisnis memperoleh banyak manfaat, antara lain : perusahaan dapat memfokuskan diri kepada bidang bisnis yang lebih menjanjikan (business repositioning), menciptakan daya tahan dan daya saing yang lebih besar, meningkatkan kemampuan organisasi agar dapat memiliki daya dukung yang lebih kuat, menciptakan nilai dan penghasilan financial yang lebih besar serta berpeluang lebih besar menjadi perusahaan bertaraf kelas dunia.
Transformasi bisnis adalah seluruh proses perubahan yang diperlukan oleh suatu korporasi utuk memposisikan diri agar lebih baik dalam meyikapi dan menjawab tantangan-tantangan bisnis baru, lingkungan usaha yang berubah secara cepat maupun keinginan-keinginan baru yang muncul dari dalam perusahaan. Perubahan dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan terhadap pola pikir, pola pandang dan pola tindak perusahaan, strategi bisnis, budaya perusahaan maupun perilaku dan kemampuan organisasi.

Kerangka kerja transformasi bisnis meliputi rantai nilai transformasi bisnis, yang berisi tahapan-tahapan yang harus dilakukan agar perubahan yang akan dilakukan dapat menciptakan nilai, serta proses implementasinya, yang berisi langkah-langkah yang diperlukan dalam melaksanakan bisnis secara terencana dan baik.



Terdapat lima tahap utama dalam transformasi bisnis:
  1. Tahap pertama adalah visioning, strategic positioning dan corporate strategy development untuk menetapkan arah dan tujuan perusahaan serta memposisikan diri agar lebih kompetitif.
  2. Tahap kedua ; peningkatan kemampuan organisasi.    
  3. Tahap ketiga ; pengembangan SDM untuk melakukan perubahan yang mendasar pada pengelolaan dan kesisteman SDM.
  4. Tahap keempat ; pemantapan budaya perusahaan agar seluruh kekuatan perusahaan dapat diikat menjadi satu dan diarahkan kepada sasaran yang diinginkan.
  5. Tahap kelima ; tahapan pencapaian sasaran bisnis dan penciptaan nilai budaya perusahaan.
Salah satu tahap dalam transformasi bisnis adalah pemantapan budaya perusahaan, yang merupakan jiwa organisasi. Acap dalam rangka pemantapan budaya perusahaan, sekedar memperkuat budaya perusahaan yang telah ada masih dirasakan kurang memadai. Nilai-nilai yang sudah hidup dalam tubuh organisasi mungkin kurang sesuai dengan strategi baru yang ditetapkan, sehingga nilai-nilai itu ada yang dirubah, ditambah maupun dihilangkan.

Namun harus diingat, perubahan budaya perusahaan menyerap banyak energi. Dalam tahap awal perubahan budaya perusahaan ini yang disebut sebagai tahap dekristalisasi, energi yang digunakan untuk melakukan perubahan berkisar dari rendah hingga menengah. Pada tahapan ini dilakukan rasionalisasi dan legitimasi dari proses perubahan budaya perusahaan yang direncanakan sebagai program antisipasi terhadap budaya perusahaan.

Tahapan kedua, yang disebut tahap metamorfosis, terjadi konflik yang disebabkan perbedaan interpretasi dan juga dilanjutkan proses pengayakan menuju penerapan budara perusahaan yang baru. Tahap yang melibatkan konfirmasi dan kulminasi ini mengurus banyak energi.

Terakhir, proses perubahan budaya organisasi akan tiba pada proses integrasi. Pada tahapan ini, terjadi resolusi terhadap konflik yang terjadi, serta terbentuknya solidaritas dari budaya organisasi yang baru terbentuk. Energi yang dibutuhkan berkisar dari menengah hingga rendah. Keseluruhan proses yang terjadi pada tahap ini disebut sebagai tahap rekristalisasi.

Terdapat beberapa langkah utama yang tidak boleh dilewatkan. Pertama kali yang harus dilakukan adalah menelaah, apakah perubahan budaya perusahaan benar-benar perlu dilakukan? Kemudian melakukan kajian terhadap nilai-nilai yang sudah ada dalam organisasi saat ini, serta melakukan review terhadap strategi perusahaan yang telah ditetapkan. Kemudian dilakukan cross check dengan nilai-nilai yang berlaku dalam organisasi. Maksudnya adalah untuk melihat apakah strategi-strateginya sudah sesuai dengan nilai-nilai baru yang akan kita anut. Yang juga tidak boleh dilupakan adalah keselarasan antara pasar dengan budaya organisasi, karena setiap pasar karakteristik perilaku organisasi yang berbeda.

Penting juga ditelaah apakah ada perbedaan antara nilai-nilai inti dan sub budaya yang akan diterapkan. Selanjutnya mengembangkan strategi dalam rangka sosialiasasi budaya organisasi yang baru. Dan terakhir adalah mengembangkan strategi internalisasi budaya organisasi yang baru untuk diimplementasikan.

Rhenald Kasali Ph.D dalam bukunya yang berjudul “Change! Manajemen Perubahan dan Harapan,” mengatakan tak peduli berapa jalan salah yang anda jalani putar arah sekarang juga. Dalam buku tersebut diuraikan secara detail bagaimana upaya kita untuk menyiasati perubahan dimulai dengan memahami filosofi, sejarah dan konsep dasar perubahan, kemudian meyakinkan orang untuk melihat, bergerak dan menyelesaikan perubahan, sampai dengan bagaimana cara membuat dan mengelola harapan. Dalam bukunya tersebut Rhenald kasali mengadopsi strategi perubahan yang dikemukakan oleh Plat. Plat (2001) membedakan perubahan strategis suatu perusahaan ke dalam tiga kategori yang masing-masing kategori harus ditangani secara berbeda, yaitu:

1.Transformasi Manajemen
Transformasi biasanya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang sehat atau perusahaan yang mulai menangkap adanya sinyal-sinyal yang kurang menggembirakan. Pada saat ini, biasanya perusahaan mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti : hal-hal tidak patut apa yang telah kita lakukan?, atau hal-hal apa yang mampu membuat kita menjadi lebih baik.

2.Manajemen Turnaround
Biasanya dilakukan kalau suatu perusahaan sudah mulai menghadapu persoalan-persoalan yang agak pelik dan melibatkan pihak-pihak yang agak luas. Namun pada tahapan ini disadari perusahaan masih mempunyai sumber daya (pada sisi asset) dan waktu yang memungkinkan untuk melakukan maneuver-manuver perbaikan. Misalnya anda masih bias memperbaiki performance perusahaan karena masih mempunyai produk unggulan, reputasi yang memadai dan masih ada aset-aset kurang produktif yang dapat ditingkatkan produktivitasnya atau dilepas pada pihak ketiga.

3.Manajemen Krisis
Biasanya dilakukan kalau perusahaan sudah memasuki masa krisis, saat perusahaan sudah kehabisan darah (cashflow) dan energi (reputasi dan motivasi). Pada titik ini perusahaan mulai tampak sulit memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo, mulai dari tagihan para pemasok bahan baku, kredit jangka pendek, sampai gaji karyawan. Pada tahap ini, perusahaan sudah benar-benar berada pada posisi berbahaya dan posisinya diragukan.

Pada dasarnya semua perubahan-perubahan yang dilakukan mengarah pada efektivitas organisasi dan proses pengelolaan perubahan harus mencakup dua gagasan dasar  yaitu: (1) redistribusi kekuasaan dalam struktur organisasi, dan (2) redistribusi ini dihasilkan dari proses perubahan yang bersifat pengembangan (Handoko, 1996 dalam Darsono). Berdasarkan teori tersebut diatas, sebenarnya yang dimaksud dengan transformasi organisasional adalah perubahan-perubahan organisasional yang disebabkan oleh kekuatan-kekuatan internal dan eksternal, sifatnya radikal, atau evolusioner. Tetapi, dalam konteks transformasi organisasional sebagai wujud respon organisasi terhadap perubahan lingkungan. Perubahan radikal dalam transformasi organisasi memunculkan tantangan berat bagi organisasi tanpa menimbulkan masalah, atau dampak yang menyakitkan bagi anggota organisasinya. 

Perubahan tidak selalu diterima oleh anggota organisasi, lebih-lebih oleh anggota yang terkena dampak perubahan tersebut. Agar perubahan yang dilakukan dapat berhasil dan tidak menimbulkan dampak yang menyakitkan bagi anggota organisasi, organisasi tidak boleh melakukan perubahan secara terus menerus, organisasi harus mengetahui kapan saat yang tepat untuk melakukan perubahan, perubahan besar dan perubahan kecil harus dilakukan pada interval waktu yang tepat. Ini disebut dynamic stability (Darsono).
Ada banyak cara atau pendekatan yang dilakukan oleh perusahaan dalam melakukan transformasi organisasi, yaitu dengan melakukan reengineering, membentuk virtual organization, high performing work teams, globalized self-managing work teams, total quality management, empowered organization, boundaryless organization.

Transformasi organisasi yang dilakukan tidak selalu sukses, ada hal penting yang harus dipertimbangkan oleh organisasi, yaitu: kemungkinan terjadinya penolakan terhadap perubahan. Transformasi organisasi yang dilakukan dengan reengineering misalnya mempunyai resiko untuk gagal yang disebabkan oleh resistensi terhadap perubahan oleh status quo (Yeung and Brockbank, 1996, dalam Darsono). Artinya, jika organisasi dapat memperkecil resiko terjadinya resistensi terhadap transformasi organisasi, maka transformasi organisasi yang dilakukan akan berhasil.

Selain itu, untuk mensukseskan transformasi organisasi dibutuhkan dukungan dan keterlibatan manajemen puncak, visi perubahan yang jelas, model perubahan khususnya untukhuman resources direncanakan secara matang, melibatkan semua pihak pada berbagai tingkatan manajemen dalam merencanakan dan mengimplementasikan transformasi organisasi, karyawan juga harus lebih di berdayakan. Tetapi tantangan terberat saat ini adalah bagaimana organisasi dapat memperkecil resiko terjadinya resistensi terhadap perubahan. Jadi faktor kunci kesuksesan transformasi organisasi terletak pada bagaimana organisasi mengantisipasi dan memperkecil resiko terjadinya resistensi terhadap transformasi organisasi.

Ada beberapa hal yang menyatakan faktor penyebab penolakan terhadap perubahan (Handoko, 1996,  dalam Darsono) :
  1. Orang mungkin menyangkal bahwa perubahan sedang terjadi. Bila ini terjadi organisasi kemungkinan akan terus kehilangan efektivitasnya.
  2. Orang mungkin mengabaikan perubahan. Manajer mungkin menangguhkan keputusan-keputusan dengan harapan bahwa masalah yang terjadi akan hilang dengan sendirinya.
  3. Orang mungkin menolak perubahan. Karena berbagai alasan manajer dan karyawan mungkin menentang perubahan.
  4. Orang mungkin menerima perubahan dan menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.
  5. Orang juga mungkin mengantisipasi perubahan dan merencanakannya, seperti yang banyak dilakukan perusahaan-perusahaan progresif.
Transformasi bisnis adalah seluruh proses perubahan yang diperlukan oleh suatu korporasi untuk memposisikan diri agar lebih baik dalam menyikapi dan menjawab tantangan-tantangan bisnis baru, lingkungan usaha yang berubah secara cepat maupun keinginan-keinginan baru yang muncul dari dalam perusahaan. Perubahan dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan terhadap pola piker, pola padang dan pola tindak perusahaan, strategi bisnis, budaya perusahaan maupun perilaku dan kemampuan organisasi.

Transformasi organisasional ini mensyaratkan perubahan yang sifatnya radikal, sehingga dalam pelaksanaannya sering muncul hambatan-hambatan. Hambatan terbesarnya adalah resistensi dari anggota organisasi terhadap perubahan tersebut. Faktor kunci keberhasilan transformasi organisasi adalah memperkecil resistensi anggota organisasi terhadap perubahan.
INTI RECODE
  • Membangun sikap responsif thd perubahan, dg membuang jauh rintangan, belenggu dan penjara tradisi, organisasi, peraturan dan ketakutan. Tujuannya adalah menghasilkan pemikiran dan karya yg unggul
  • RE CODE dalam diri dan organisasi adalah upaya terus menerus memperbaiki diri dan organisasi untuk tetap memenangkan persaingan atau seleksi alam dengan memahami, mengendalikan dan menaklukkan perubahan
  • Tinggal pilih, mau berubah model Syekh Mohammad (Dubai), Martin Luther King (AS), Muhammad Yunus (Bangladesh),
  • Atau ,,, mau punah !!!
Sekian
Selamat Berubah


Disarikan oleh M. Suseno, (Fasilitator RSMABI Pusat) Dari Buku RE CODE Your DNA, Rhenald Kasali & Dari Berbagai diskusi terkait).
--------------------------------------
Sumber (Dengan Beberapa Tambahan/Editan Serta Gambar dan Video): 

Tuesday, January 22, 2013

Dalam Pusaran Perubahan - Sindo 29 maret 2012

Pusaran perubahan kembali menghantam Indonesia. Setelah pasaran automotif berjaya pada 2011, kini harga bahan bakar minyak (BBM) dunia bergerak naik.
Ketika negara-negara tetangga menjadikan kebijakan kenaikan harga BBM-nya secara lebih independen dan fleksibel dalam pengambilan keputusan, di Indonesia justru sebaliknya. Demikian pula ketika perekonomian Indonesia menapak naik, persaingan justru semakin meningkat, dari luar dan dari dalam. Ketika demokrasi berkembang tanpa arah, teknologi membuka semua dinding rahasia.
 
Menjadi sangat terbuka dan cepat berubah. Pusaran perubahan tengah dialami oleh hampir semua sektor usaha, besar maupun kecil. Perasaan gundah bukan hanya ada di pikiran CEO atau para pemilik perusahaan, melainkan juga para manajer dan pegawai di bawah. Dirasakan oleh para guru dan dosen, hakim dan jaksa, serta para pemimpin pusat maupun daerah.
Statistik ekonomi yang membaik justru bisa menimbulkan pusaran baru. Kepada setiap orang yang berada di dalam pusaran perubahan, setidaknya tiga hal ini perlu diketahui. Pertama, persoalan perubahan yang penting bukanlah soal “memasuki dunia baru”, melainkan bagaimana “membuang” kebiasaan-kebiasaan lama.
Kedua, perubahan menuntut hati yang bersih. Seberapa hebatnya prestasi perubahan yang Anda berikan, kalau tidak dilakukan sepenuh hati dan seputih kapas, Anda akan tergulung arus balik perubahan. Lantas ketiga, dalam setiap perubahan yang paling menentukan adalah self management.

MEMBUANG KEBIASAAN LAMA
Anda tentu masih ingat bagaimana orang tua memberi iming-iming agar Anda siap memasuki dunia baru. Hadiah bila naik kelas, pesta sunatan, cincin kawin, dan tentu saja permen manis agar tidak menangis sehabis menerima suntikan imunisasi. Iming-iming seperti itu diteruskan para pelaku ekonomi. Termasuk agar Anda mau menerima kenaikan harga BBM. Ada paket Bantuan Langsung Sementara Masyarakat dan samar-samar terdengar ada paket jalan-jalan untuk rektor dan aktivis-aktivis mahasiswa, konon pula ada “hadiah”bagi oknum anggota partai politik yang tidak menentang kebijakan ini. Namanya juga konon,bisa betul bisa juga wallahu a’lam. Tapi bagaimana membuang kebiasaan lama?
 
Ampun, ini memang masalah besar yang bisa menjadi penghalang. Manusia sulit sekali membuang kebiasaan-kebiasaan lamanya, apalagi pikiran-pikiran lamanya. Perubahan setidaknya memiliki dua dimensi, yaitu dimensi berubah (changing) dan dimensi tidak berubah (not changing). Pengalaman saya membantu lembaga-lembaga nasional melakukan perubahan menunjukkan, sebagian besar kita lebih banyak menaruh perhatian pada aspek dimensi yang pertama (changing).
 
Changing memiliki the plus side (persepsi terhadap manfaat perubahan) dan the negative side (persepsi terhadap biaya, upaya, dan risiko-risiko bila Anda berubah). Padahal not changing juga penting. Manusia juga menimbang-nimbang apa plus-minusnya bila ia tidak berubah. Selama benefit terhadap adanya perubahan lebih besar dari cost-nya, kita sering berpikir bahwa manusia sudah pasti siap untuk berubah.
 
Padahal dalam kenyataannya tidak demikian. Manusia ternyata juga menimbang-nimbang the plus side of not changing (manfaat kalau tidak berubah) dan the negative side of not changing (ruginya bila tidak berubah). Pusing ya? Begitulah perubahan. Selama the plus side of changing tidak diimbangi dengan the negative side of not changing, manusia Akan tetap berada “di dunia lama”. Hidup dalam aturan dan cara berpikir lama. Jadi cost-benefit analysis saja tidak cukup.
Untuk meninggalkan dunia lama,manusia perlu diberi tahu konsekuensi- konsekuensi negatif apa yang akan ia terima bila ia tidak berubah. Jadi melihat keindahan di depan tembok saja belum tentu membuat seorang anak melompat ke atas tembok setinggi dua setengah meter. Ia baru melompat kalau pantatnya akan digigit anjing besar bertaring tajam yang mengejar  di belakangnya. Diberi tahu saja tidak cukup. Manusia perlu dibukakan matanya, yaitu melihat apa yang tidak atau belum terlihat.
 
HATI BERSIH
Belakangan saya juga bertemu dengan orang-orang yang mengaku berhasil melakukan perubahan. Hasilnya mungkin saja mengagumkan.Tapi yang menarik perhatian saya,orang-orang ini terbentur oleh kejadian- kejadian negatif. Kejadian-kejadian negatif bisa berakibat karya perubahan menjadi sia-sia.Tapi sepanjang Anda melakukannya dengan sepenuh hati, sesungguhnya Anda tidak perlu bercemas hati.Kebenaran akan menemukan pintunya sendiri.
 
Semua itu hanya mungkin dibersihkan oleh hati yang bersih. Hanya pemimpin-pemimpin yang melakukan perubahan dengan keikhlasan dan cinta pada perubahan yang akan selamat mengawal perubahan. Mudah kita membedakan mana pemimpin yang cinta jabatan dan mana yang cinta perubahan. Orang yang mengaku cinta perubahan bisa saja sesungguhnya pencinta jabatan yang bertarung habis-habisan mempertahankan kekuasaannya. Kalau Anda cinta perubahan, Anda akan siap terhadap kemungkinan Anda hanya bisa memimpin satu kali. Ada melakukan people development dan Anda menjaga reputasi sekuat tenaga karena tanpa reputasi kekuasaan tak punya gigi.
 
SELF MANAGEMENT
Di mana peran Anda dalam pusaran perubahan ini? Praktik- praktik yang ada umumnya mengacu pada literatur-literatur dan best practice yang seakanakan menempatkan semua orang sebagai change agents atau change leaders. Padahal sebagian besar orang bukan pemimpin dan tak terpilih menjadi change agent dalam perubahan.
 
Apa  yang harus Anda lakukan? Pengalaman saya menemukan orang-orang yang berada di dalam pusaran perubahan bukan hanya terdiri atas mereka yang menentang perubahan, melainkan karena mereka tidak terbiasa “melihat” apa yang “tidak” atau “belum” terlihat. Berbagai latihan umumnya sangat diperlukan untuk melatih karyawan agar mampu “melihat”, bahkan “mendengar” yang “belum”atau “tak terdengar”.
 
Melalui berbagai pelatihan, pegawai dilatih agar memiliki sikap proaktif yang melekat pada diri setiap individu. Pelatihan-pelatihan seperti itu menjadi penting di era performance management tidak lain karena setiap orang telah berubah menjadi manusia robotic yang hanya peduli dengan indikator-indikator kinerja utamanya atau yang biasa dikenal dengan istilah KPI (key performance indicator).
Ketika manusia terlalu fokus pada pekerjaannya atau apa yang ditugaskan kepadanya (dalam birokrasi dikenal dengan istilah tupoksi), maka biasanya mereka tidak mampu melihat hal-hal yang berada di luar titik fokusnya. Maka latihlah diri Anda agar mampu “melihat” yang tak terlihat dan “mendengar” apa yang tak terdengar. Hanya orang-orang yang memiliki keberanianlah yang mampu melihat hal-hal yang tak terlihat. Dan hanya merekalah yang mampu membawa diri dalam pusaran perubahan.
 
Mereka bukan hanya bisa beralih memasuki dunia baru dengan selamat, melainkan juga meninggalkan dunia lama dengan penuh kedamaian. Itulah yang membedakan seorang winner (pemenang) dengan seorang looser (pecundang). Pemenang melenggang riang, pecundang bicara kotor dengan umpatan yang tak tersalurkan. Selamat menjalankan perubahan.
 
 

Thursday, January 10, 2013

Kata-Kata Mutiara Indahnya Bersyukur

Kata-Kata-Mutiara-Indahnya-Bersyukur
Kata Mutiara Indahnya Bersyukur
 
Hidup ini indah. Hanya itu yang perlu kita tanamkan di dalam benak kita agar selalu bisa menikmati setiap detik dalam kehidupan yang sudah terlalu penuh dengan masalah yang beraneka ragam ini.
Tidak ada yang tidak pernah memiliki masalah di dunia ini. Semuanya selalu memiliki masalahnya masing-masing. Hanya yang ingat untuk selalu bersyukur-lah yang bisa bertahan.
Berikut ini Kata-Kata Mutiara Indahnya Bersyukur agar kita selalu menyadari betapa hidup yang kita jalani ini adalah indah dan baik.


  • Jika anda terbangun dari tidur pada suatu pagi, itu berarti anda masih diberi kesempatan untuk bersyukur dan berbuat amal baik hingga waktu anda tidur kembali.
  • Terkadang, kamu harus kehilangan sesuatu yg berarti dulu agar bisa menyadari dan mensyukuri apa yg kamu miliki saat ini.
  • Bersyukur adalah cara terbaik agar merasa cukup, bahkan ketika berkekurangan. Jangan berharap lebih sebelum berusaha lebih.
  • Tak perlu bersedih ketika impian tidak menjadi kenyataan. Bersyukurlah bahwa mimpi burukpun tidak menjadi kenyataan.
  • Alangkah lebih baik jika kamu mensyukuri segala nikmat yang Tuhan beri, daripada terus menghitung kekuranganmu.
  • Jangan pernah lupa untuk selalu bersyukur. Dan berbagi adalah salah satu cara untuk bersyukur atas nikmatNya.
  • Daripada terus memikirkan hal buruk yg mungkin terjadi dalam hidupmu, lebih baik bersyukur akan hal baik yg telah menghiasi harimu.
  • Doaku hari ini: Tuhan, maafkan aku jika sering mengeluh. Bimbinglah aku untuk selalu bisa bersyukur atas rahmatMu.
  • Ketika kamu berharap yang terbaik tapi kamu hanya mendapat yang biasa, bersyukurlah kamu bukan yang terburuk.
  • Dari hal-hal baik, aku belajar mengucap syukur. Dari hal-hal buruk, aku belajar menjadi kuat.
  • Jangan pernah iri dengan apa yang orang lain miliki. Setiap orang punya masalahnya sendiri. Bersyukurlah untuk hidup ini.
  • Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita menyesali apa yang belum kita capai
  • Bahagia bukan milik dia yg hebat dalam segalanya, namun dia yg mampu temukan hal sederhana dlm hidupnya dan tetap bersyukur.
  • Hati yang penuh syukur bukan saja merupakan kebajikan yang terbesar, melainkan merupakan induk dari segala kebajikan yang lain
  • Jangan terlalu lama menangisi apa yang telah terjadi. Hal yang kamu tangisi saat ini mungkin hal yg akan kamu syukuri suatu saat nanti
Sumber:
http://direksicinta.blogspot.com/2012/07/kata-kata-mutiara-indahnya-bersyukur.html

Recent Comments