Tuesday, February 08, 2011

Kisah Lukman Mendidik Anak

Luqman mengajak anaknya kepasar dengan membawa keledai. Awalnya Luqman yang naik keledai itu. Lewatlah di suatu desa. Orang-orang disitu berteriak mencemooh. “Lihatlah itu, seorang Bapak yang tega pada anaknya. Udara panas begini, anaknya disuruh jalan kaki sedang Bapaknya enak-enak di atas keledai.”. 

“Catat itu anakku “kata Luqman, kemudian ganti dia yang berjalan sedang anaknya dinaikkan keledai. 

Lewatlah mereka di satu desa lagi. Orang-orang di desa itu melihat mereka dengan mencemooh,”Lihat itu , jaman sudah edan, itulah contoh anak durhaka pada orang tua, anaknya enak-enak naik keledai, sedang Bapaknya yang sudah tua disuruh jalan kaki diudara panas seperti ini”.

”Catat itu anakku”, kata Luqman lagi. Kini, dua-duanya berjalan kaki. Jadi iring-iringan bertiga dengan keledainya berjalan kaki. 

Lewatlah mereka di satu desa. Orang-orang di desa itu mencemooh, ”Lihat itu, orang-orang bodoh, mereka bercapek-capek jalan kaki sementara ada tunggangan keledai dibiarkan saja”.

”Catat itu anakku”kata Luqman . Mereka mencari bambu panjang, dan sekarang keledainya mereka panggul berdua.

Lewatlah mereka disatu desa lain.  Orang-orang di situ melihat mereka dan mencemooh,”Lihat itu Bapak dan anak sama-sama gila, Keledai tidak apa-apa dipanggul. Enaklah jadi keledainya.” 

Lukman berkata pada anaknya,” Catat itu waahai anakku. Kalau engkau menuruti omongan orang-orang, maka tidak akan pernah benar. Maka kuatkanlah keyakinanmu. 
--------

Sumber:
Berbagai sumber

0 comments:

Post a Comment

Recent Comments